Postur
tubuh yang baik harus ditunjang tulang yang sehat dan kuat. Untuk itu,
tulang harus dijaga supaya jangan cepat keropos. "Tulang itu laiknya
tabungan di hari tua," ujar Dr.dr. Angela B.M Tulaar, Sp.RM, dari
Instalasi Rehabilitasi Medik FKUI RSCM. Tulang yang sehat dan kuat
adalah tulang yang tidak mudah patah. Tulang-tulang ini ditunjang
sel-sel dan zat-zat yang didapat dari makanan yang banyak mengandung
kalsium.
Kalsium
sendiri merupakan zat penting dalam pembentukan tulang, dan bisa
diibaratkan seperti uang yang didepositokan. "Saat paling tepat menabung
kalsium untuk hari tua, ya, ketika masih muda," jelas Angela. Pada
proses penuaan secara otomatis, tubuh yang tidak mendapatkan cukup
kalsium dari makanan, akan mengambil cadangan kalsium dari tulang.
"Akibatnya tulang menjadi keropos," lanjutnya.
Berapa kebutuhan
kalsium setiap hari? Kebutuhan kalsium pada usia 19 50 tahun adalah
sebanyak 1000 1500 kalsium/hari. "Ini karena di usia ini tubuh
menyerap lebih banyak kalsium untuk tulang, terutama wanita hamil dan
anak-anak. Di usia ini, tulang juga sedang mengalami pertumbuhan dengan
menghasilkan massa tulang (densitas) yang banyak."
Pada usia
30-an, tubuh lebih banyak membuang kalsium dibanding menyimpan, apalagi
kehilangan tulang akan terus terjadi secara bertahap di usia usia 40
50 tahun. Wanita yang memasuki masa menopause, akan kehilangan pelindung
tulang, yaitu ekstrogen.
Setiap orang pasti akan mengalami
pengeroposan tulang, bedanya cuma waktu. Ada yang lambat dan cepat. "Ini
wajar, karena adanya metabolisme tubuh. Kalsium akan hilang melalui
kuku dan keringat, sehingga harus ada masukan kalsium, melalui makanan,"
ujar Angela.
Minum
susu setiap hari akan membantu menghindari pengeroposan tulang. "Semua
susu sebetulnya mengandung kalsium, namun sebaiknya pilih susu bubuk
atau susu murni, karena memiliki kandungan kalsium lebih tinggi
ketimbang susu kental manis, yang banyak mengandung gula," anjur Angela.
Kalsium juga banyak terdapat pada ikan teri. Sayur-sayuran seperti
bayam, brokoli, buah-buahan serta kacang-kacang juga mengandung kalsium,
meski hanya 268 mg/100 gr kalsium.
Untuk mencegah tulang tak kuat, beberapa hal di bawah ini sebaiknya diperhatikan:
Makan bergizi
Konsumsi
makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna, seperti sayur-sayuran,
buah-buahan dan susu. Gizi tak seimbang akan membuat tubuh terserang
penyakit, yang bisa berpengaruh pada tulang. Akibatnya, hormon yang
merangsang pembentukan tulang dan metabolisme tubuh akan terganggu,
sehingga tulang pun akan makin keropos.
Jangan sembarangan diet
Meski
diet, perhatikan juga kecukupan kalsium dan vitamin D untuk metabolisme
tubuh. Jangan sembarangan mengurangi mineral yang masuk tubuh, salah
satunya kalsium. Vitamin D bisa diperoleh dari pada sinar matahari pukul
6 9 pagi dan pukul 4 sore. Tetap minum susu, karena saat ini sudah
terdapat susu yang rendah lemak (non fat). Jika tengah diet, sebaiknya
konsultasi dengan ahli gizi. Diet sembarangan akan merugikan tubuh kelak
di hari tua, terutama cepat mengalami keropos tulang.
Tes tulang
Untuk
mengetahui apakah tulang bagus atau keropos, bisa dilakukan dengan alat
pengukur kepadatan tulang yang disebut central devices. Pemerikasaan
ini dianjurkan untuk usia tertentu (50 tahun ke atas) sesuai kebutuhan.
"Bisa 6 bulan atau setahun sekali. Harus diwaspadai tulang yang cepat
keropos, misalnya tulang belakang, dan tulang yang panjang (kaki dan
tangan), karena fungsinya yang banyak melakukan gerakan dan menopang
berat badan," ujar Angela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar